Tampilkan postingan dengan label Kitab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kitab. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Oktober 2015

Kitab Fikih Al-Wajiz

Kitab Fikih Al-Wajiz
Kitab Fikih Al-Wajiz


Kitab Al-Wajiz adalah sebuah karya  Syaikh ‘Abdul ‘Azhim bin badawi Al-Khalafi. Sebuah karya yang istimewa yang membahas permasalahan fikih dengan dalil-dali dari Al-Qur’an dan Hadits-hadits yang shahih. Dan kitab ini dapat disebut sebagai ensklopedi fikih Islam, karena pembahasannya secara ringkas dan padat yang merupakan ringkasan dari kitab-kitab fikih yang ada.

Kitab ini merupakan intisari yang mengandung cara tercepat untuk mewujudkan upaya meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam yang mulia dalam masalah ibadah, mu’amalah dan seluruh bab-bab fikih. Dan kita akan merasa tentram dalam melaksanakan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, karena penulis menyertakan setiap pendapat dengan dalil yang kuat.

Dalam menulis kitab ini Syaikh ‘Abdul ‘Azhim bin badawi Al-Khalafi berusaha keras untuk memilih hadits-hadits yang telah diterima oleh pakar-pakar ilmu hadits, sehingga hadits-hadits yang termaktub dalam kitab ini berderajat shahih atau mendekati shahih. Dan beliau menolak hadits-hadits yang kronis ‘illat’-nya.

Selain itu, kitab ini merupakan intisari fikih yang mudah dipahami, sederhana, bebas dari khilaf dan sangat membantu dalam beramal dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Pembahasan
Kitab ini pembahasannya tersusun dalam bab-bab yang cukup lengkap, yaitu di mulai dengan kitab thaharah, lalu kitab shalat, kitab jenazah, kitab puasa, kitab zakat, kitab haji, kitab nikah, kitab jual beli, kitab aiman, kitab makanan, kitab wasiat, kitab warisan, kitab hudud, kitab jinayat, kitab qadha’, kitab jihad dan terakhir kitab memerdekakan budak. 

Penerbit: Pustaka As-Sunnah
Harga: Rp 169.500,-

Kitab Hadits Shahih Muslim

Kitab Hadits Shahih Muslim
Kitab Hadits Shahih Muslim



Al-Jami' atau biasa di kenal dengan Kitab Shahih Muslim merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Muslim (nama lengkap: Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi) yang hidup antara 202 hingga 261 hijriah. Ia merupakan murid dari Imam Bukhari.

Shahih Muslim, demikian kitab ini dikenal oleh kaum muslimin. Nama asli kitab ini adalah Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar Minas-Sunan Bin-Naqli Al-‘Adl ‘Anil ‘Adl ‘An Rasulillah. Dalam bahasa kita kurang lebih maknanya, ‘Hadits shahih yang bersambung rantai sanadnya, teringkas dari hadits-hadits (yang sangat banyak), dari penukilan orang-orang yang terpercaya, sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam’.

Shahih Muslim memuat hadits-hadits shahih yang merupakan saringan dari sejumlah 300.000 hadits yang dihafal dan dianggap shahih oleh Al Imam Muslim rahimahullah. Dari sejumlah besar hadits itu, beliau memilih 3030 hadits, atau dalam pendapat lain 4000 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangannya berjumlah sekitar 10.000 hadits.

Dengan penuh kesungguhan, beliau rahimahullah menulis kitab Shahih ini selama sekitar 15 tahun. Imam Muslin telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meneliti dan mempelajari keadaan para perawi, menyaring hadits-hadits yang diriwayatkan, serta membandingkan riwayat-riwayat itu satu sama lain. Beliau sangat teliti dan hati-hati dalam memilih lafazh-lafazh hadits yang ingin beliau cantumkan. Lebih dari itu, beliau memberikan isyarat adanya perbedaan antara lafazh tersebut. Maka akhirnya lahirlah kitab Shahih ini.

Tentang ketelitian beliau ini, tersirat dari ungkapan beliau sendiri, “Tidaklah aku mencantumkan sebuah hadits dalam kitabku ini, melainkan dengan alasan. Tidak pula aku menggugurkan suatu hadits, melainkan dengan alasan pula.” Demikianlah. Sebuah kitab yang agung, luas dan dalam kandungan maknanya. Seolah laut lepas tak bertepi. Imam Muslim rahimahullah pernah berkata, sebagai ungkapan kebahagiaan beliau, “Apabila penduduk bumi ini menulis hadits selama 200 tahun, maka usaha mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad (shahih) ini.”

Kitab Shahih Muslim memiliki karakteristik tersendiri, berbeda dengan metode Imam Al Bukhari. Imam Muslim tidak mencantumkan judul-judul dalam setiap pokok bahasan untuk menegaskan pelajaran yang terdapat dalam hadits yang beliau sebutkan. Namun, beliau lebih memilih untuk menyebutkan tambahan-tambahan lafazh pada hadits pendukungnya. Sehingga, dalam menuliskan satu hadits pokok, beliau tambahkan hadits-hadits penguat lain untuk menjelaskan kandungan ilmu dari hadits tersebut. Sederhananya, beliau ingin menjelaskan hadits dengam hadits yang lain.

Adapun Imam Al Bukhari, beliau menyebutkan judul bab untuk mengungkap kandungan hadits, tanpa menyebutkan hadits penguatnya. Imam Al Bukhari memotong hadits sesuai dengan tema bab. Sementara Imam Muslim menuliskan satu hadits secara utuh. Sehingga, kita akan sering menemui pengulangan satu hadits dalam Shahih Al Bukhari. Walaupun dua kitab ini berbeda dalam sistematika penyusunannya, namun Imam Muslim banyak terpengaruhi oleh metode penulisan gurunya, Imam Al Bukhari.

Shahih Muslim terbagi menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama). Dalam menyusun kitab Shahihnya, Imam Muslim tidak memberikan nomor. Di kemudian hari ditambahkan nomor pada Shahih Muslim untuk memudahkan perujukan hadits, sebagaimana dikemukakan berikut:

Penomoran al-Alamiyah (5362)
Perujukan hadits pada penomoran al-Alamiyah berdasarkan sanad hadits. Setiap sanad dihitung satu hadits.

Penomoran Abdul Baqi (3033)
Perujukan hadits berdasarkan penomoran yang diberikan oleh Abdul Baqi ketika mentahqiq (memeriksa, mengoreksi, menyunting, menomori hadits) Shahih Muslim. Penomoran dia berdasarkan hadits yang serupa. Ia menghitung setiap hadits yang serupa sebagai satu hadits. Penomoran dia banyak digunakan dalam penulisan kitab, buku, dan artikel keislaman.

*Penulisan: HR Muslim (nomor hadits), maksudnya adalah hadits riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya pada nomor yang disebutkan.

Perbedaan penomoran menjadikan perbedaan perhitungan jumlah hadits dalam Shahih Muslim. Menurut penomoran al-Alamiyah, terdapat 5362 hadits dalam Shahih Muslim. Sedangkan menurut Abdul Baqi, ada 3033 hadits. Perbedaan ini timbul karena penomoran al-Alamiyah menghitung setiap sanad hadits sebagai satu hadits; sedangkan penomoran Abdul Baqi menghitung setiap hadits yang serupa sebagai satu hadits, walaupun hadits tersebut mempunyai beberapa sanad. Oleh sebab itu, jumlah hadits menurut penomoran al-Alamiyah menjadi lebih banyak daripada menurut Abdul Baqi.

Susunan Bab Shahih Muslim
Pendahuluan
Iman
Bersuci
Haid
Shalat
Masjid Dan Lokasi Shalat
Shalat Musafir dan Meng-qasarnya
Shalat Jum’at
Shalat Ied
Salat Istisqa’ (minta hujan)
Gerhana
Jenazah
Zakat
Puasa
Iktikaf
Haji
Nikah
Penyusuan
Talak
Sumpah Li’an
Memerdekakan Budak
Jual Beli
Faraid
Hibah
Wasiat
Nazar
Sumpah
Tentang Sumpah, Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat
Hudud
Peradilan
Barang Temuan
Jihad dan Ekspedisi
Pemerintahan
Hewan Buruan, Hewan Sembelihan Dan Hewan Yang Boleh Dimakan
Qurban
Minuman
Pakaian dan Perhiasan
 Adab
 Ucapan Salam
 Lapal-Lapal Kesopanan dan lainnya
 Syair
 Mimpi
 Keutamaan Beberapa Perkara
 Keutamaan Sahabat
 Kebajikan, Silaturahmi Dan Adab Sopan Santun
 Takdir
 Ilmu
 Zikir, Doa, Tobat Dan Istigfar
 Tobat
 Sifat Orang Munafik Dan Hukum Tentang Mereka
 Keadaan Hari Kiamat, Surga Dan Neraka
 Bentuk Kenikmatan Surga Dan Penghuninya
 Cobaan Dan Tanda-Tanda Hari Kiamat
 Zuhud Dan Kelembutan Hati
 Tafsir


Penerbit: Pustaka As-Sunnah
Rp 275.000,-

Kitab Hadits Shahih Al-Bukhari


Kitab hadits Shahih Al-Bukhari
Kitab Hadits Shahih Al-Bukhari



Kitab Sahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (194-256 H / 810–870 M).

Menurut Ibn Salah, judul asli kitab ini ialah al-Jaami’ al-Sahih al-Musnad al-Mukhtasar min Umur Rasool Allah wa sunanihi wa Ayyamihi. Manakala Ibnu Hajar Al-Asqalani (yang mengarang syarah Shahih Bukhari, Fathul Bari) al-Jaami’ al-Sahih al-Musnad al-Mukhtasar min Hadits Rasool Allah wa sunanihi wa Ayyamihi.

Koleksi hadith ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).

Ia termasuk dalam 6 kitab hadits yang utama. Lima kitab lain termasuk ; Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah.

Sejarah Penyusunan
Imam Bukhari menceritakan, “Saya pernah bersama Ishaq ibn Rahoyah, beliau berkata, ‘Alangkah baiknya jika kamu dapat menyusun sebuh kitab yang berisikan hadits-hadits Nabi Muhammad yang sahih saja.

Kata-kata ini membekas dalam jiwa Imam Bukhari dan beliau pun memulai penyusunan kitab ini. Shahih (Hady al-Sari dari pendahuluan Fathul Bari. Darus Salam).

Kitab Sahih Bukhari siap sekitar 231H / 846M. Imam Bukhari menghabiskan 25 tahun berikutnya mengembara ke kota-kota lain untuk mengajar kitab ini. Kajian hadits beliau dihadiri oleh ribuan penuntut ilmu. Khatib Al-Baghdadi dan buku Sejarah Baghdad menyatakan Al-Firabri menyebutkan, “Lebih kurang 70,000 orang mendengar Sahih Bukhari  bersamaku“.

Keshahihan hadits-hadits Sahih Bukhari diiktiraf oleh sarjana dan ilmuwan sezaman denganya termasuk gurunya sendiri Imam Ahmad bin Hanbal (855 M/241 H), Imam Yahya Ibn Maīn (847 M/233 H), dan Imam Ali  Ibn Madīni (848 M/234 H).

Ringkasan Sahih Bukhari
 Kitab ini pernah diringkaskan oleh beberapa ulama. Antaranya ialam Imam Az-Zabidi dan Muhaddith Muhammad Nasiruddin Al-Albani.

Di antara metode yang digunakan termasuklah meringkaskan hadits-hadits yang berulang dengan sanad yang berbeda dan meringkaskan senarai perawi hadits. Sebagai contoh, Muhaddits Muhammad Nasiruddin Al-Albani hanya menyatakan perawi pertama yang meriwayatkan hadits dari Nabi Muhammad dan perawi yang melaporkan hadits kepada penyusun kitab yaitu Imam Bukhari.

Senarai Bab
Kitab Permulaan Wahyu
Kitab Iman
Kitab Ilmu
Kitab Wudhu’
Kitab Mandi
Kitab Haid
Kitab Tayammum
Kitab Salat
Kitab Waktu-Waktu Salat
Kitab Adzan
Kitab Salat Jumat
Kitab Haji
Kitab Puasa
Kitab Salat Tarawih [dan I’tikaf]
Kitab Jual Beli
Kitab Salam (Tempah, Pemesanan)
Kitab Syuf’ah (Penyewaan)
Kitab Ijarah (Upah)
Kitab Wakalah (Perwakilan)
Kitab tentang Berladang dan Bercocok Tanam
Kitab Distribusi Air (Pengairan)
Kitab Masalah Hutang
Kitab dalam Perselisihan (Pertengkaran)
Kitab Luqathah (Barang Temuan)
Kitab tentang Perbuatan-Perbuatan Zalim
Kitab Syirkah (Perseroan)
Kitab Pegadaian
Kitab Pembebasan Budak
Kitab Hibah (Hadiah) dan Keutamaannya
Kitab Syahadah (Persaksian)
Kitab Perdamaian
Kitab Persyaratan
Kitab Wasiat
Kitab Jihad dan Ekspedisi
Kitab Permulaan Makhluk
Kitab Manaqib (Biografi)
Kitab Berbagai Keutamaan Shahabat-Shahabat Nabi
Kitab Perang
Kitab Tafsir
Kitab Nikah
Kitab Thalaq
Kitab Nafkah
Kitab Makanan
Kitab Akikah
Kitab Sembelihan-Sembelihan, Berburu, dan Membacakan Bismillah atas Hewan Buruan
Kitab Korban-Korban
Kitab Minuman
Kitab Musibah Sakit
Kitab Pengobatan
Kitab Mengenai Makanan
Kitab Adab (Budi Pekerti)
Kitab Isti`dzan (Memohon Izin)
Kitab Do’a-Do’a
Kitab Kalimat-Kalimat yang Melunakkan Hati
Kitab Ketentuan Allah
Kitab Sumpah dan Nadzar
Kitab Kafarat Sumpah
Kitab Faraidh (Hukum Waris)
Kitab Had (Pidana) dan Apa yang Harus Dihindari dari Had
Kitab yang Menjelaskan Orang-Orang yang Diperangi Terdiri dari Orang-Orang Kafir dan Orang-Orang yang Harus Diperangi dari Orang-Oang Murtad Sehingga Mereka Meninggal Dunia
Kitab Diyat (Tebusan Kejahatan)
Kitab Orang-Orang Murtad dan Orang-Orang yang Menentang Diminta Bertaubat, dan Peperangan Terhadap Mereka
Kitab Pemaksaan
Kitab Helah (Upaya Tersembunyi)
Kitab Tafsir Mimi
Kitab Fitnah-Fitnah (Ujian/Siksaan)
Kitab Hukum-Hukum
Kitab Harapan Jauh (Angan-Angan)
Kitab Berpegang kepada Qur’an dan Sunnah
Kitab Tauhid


Penerbit: Pustaka As-Sunnah
Harga Rp 215.000,-